Jumat, 11 Januari 2008

Konsep Subnetting,


Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program). Untuk menjelaskan tentang subnetting, saya biasanya menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita kenal di sekitar kita. Artikel ini sengaja saya tulis untuk rekan-rekan yang sedang belajar jaringan, yang mempersiapkan diri mengikuti ujian CCNA, dan yang sedang mengikuti pelatihan CCNA 1.Setelah selesai membaca ini, silakan lanjutkan dengan artikel Penghitungan Subnetting, Siapa Takut?.

Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.


Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya.





TOPOLOGI JARINGAN


Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.

Selasa, 01 Januari 2008

IP config

Mengkonfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, kompatible dengan
TCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk:
1. Internet Protocol,
2. Transmission Control Protocol (TCP),
3. Internet Control Message Protocol (ICMP),
4. Address Resolusion Protocol (ARP),
5. User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan
komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet
mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk
membedakan network ID dari host ID.
Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) atau disi secara manual.

Gambar 2.4. IP address dalam TCP/IP properties
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address:
1. Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
2. Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah
diinstall.
3. Klik Properties.
4. Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:
* Obtain an IP address automatically
IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address
secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi
client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan
pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address
tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
* Specify an IP address
IP address dan subnet mask diisi secara manual.
5. Klik OK.
6. Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway,
masukkan nomor alamat server.
7. Klik OK.
8. Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali
ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable
WINS Resolution serta masukan nomor alamat server.
9. Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak
dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor
alamat server.
10. Klik OK

Selasa, 11 Desember 2007

TABLE MANNER

makanan di meja buffet dengan mencampur semua jenis hidangan dalam satu dinner plate, atau seseorang menyantap hidangan utama menggunakan soup spoon, atau seseorang meninggalkan meja makan sebelum yang lainnya selesai menikmati makanan, orang bersendawa selagi berada di meja makan dan kejadian-kejadian “lucu” lainnya.Untuk menghindari hal lucu tersebut, kita perlu mengetahui sopan santun di meja makan yang secara umum dikenal dengan table manner. Pengetahuan tentang table manner harus didahului dengan pemahaman tentang menu, table setting dan table cover yang ketiganya saling berkaitan. Menu adalah daftar makanan atau hidangan yang tersedia atau disajikan saat itu. Pada dasarnya hidangan yang tersaji berdasarkan menu skeleton (kerangka menu) yang susunan sebagai berikut:

(1) Appetizer/starter sebagai hidangan pembuka, berfungsi sebagai pembangkit selera makan. Sesuai fungsinya jenis makanan ini jumlahnya sedikit dengan rasa asam, asin atau pedas
(2) Soup yang masih termasuk dalam katagori makanan pembuka;
(3) Main course yaitu makanan atau hidangan utama dan
(4) Dessert sebagai hidangan penutup. Menurut sifat dan karakternya menu dapat dibedakan menjadi dua macam, Table D’hote Menu dan A’la Carte Menu. Menu pertama memiliki sifat dan ciri-ciri:
(a) jumlah dan macam hidangannya mulai dari appetizer sampai dessert;
(b) biasanya hanya ada satu pilihan untuk masing-masing hidangan;
(c) mempunyai satu harga yaitu harga total untuk seluruh hidangan dan
(d) hidangan sudah (selesai) dimasak sebelumnya. Misalnya: rujak sebagai Appetizer, Soup nya Soto Madura,Main Course terdiri dari SEMUR DAGING, NASI PUTIH, URAP SAYUR, KERUPUK UDANG dan SAMBAL serta KOLAK PISANG sebagai dessert. Menu ke dua adalah A’la Carte Menu, dengan sifat dan ciri-cirinya:
(a) jumlah dan macam hidangannya tidak terbatas,
(b) terdapat banyak pilihan untuk masing-masing hidangan,
(c) masing-masing hidangan mempunyai harga tersendiri,
(d) hidangan disiapkan (dimasak) berdasarkan pesanan tamu.Table setting adalah persiapan meja makan secara keseluruhan, sedangkan table cover adalah persiapan atau pemasangan peralatan makan (cutlery) di atas meja makan untuk keperluan seorang tamu berdasarkan atas jumlah dan jenis makanan yang akan dihidangkan. Cutlery tersebut terdiri dari: sendok, garpu dan pisau makan; glasswere, seperti gelas minum; serta lena lap makan. Selain peralatan tersebut, umumnya di atas meja makan akan dijumpai adanya persiapan: garam, merica, tempat abu rokok, vas bunga dan nomor meja.Sesuai dengan sifat dan karakter menu table cover terbagi menjadi dua macam, yaitu:
(a) table d’hote cover (lengkap), dimana jumlah dan jenis peralatan makan yang dipasang disesuaikan dengan jumlah dan jenis makanan yang akan dihidangkan;
(b) a la carte cover (terbatas), peralatan makan yang dipasang hanya terdiri dari peralatan yang dibutuhkan untuk appetizer serta gelas minum dan lap makan (guest napkin). Peralatan tersebut dapat diganti atau dilengkapi dengan peralatan lainnya yang diperlukan bersamaan dengan dihidangkannya makanan yang dipesan

Panduan Merawat Komputer


ANDA punya komputer baru? Jangan lupa untuk selalu merawatnya. Caranya, ikuti panduan yang disarikan dari majalah Family PC Australia ini.

Langkah I: Kenali sistem Anda
Langkah pencegahan pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat inventori sistem komputer. Informasi tersebut diperlukan saat Anda hendak memperbaiki atau menyervis komputer.

Mulailah dengan mencatat nomor seri dan nomor model. Catatan ini berguna bagi manufaktur untuk menentukan jenis komponen yang ada dalam sistem Anda. Bila Anda telah menambahkan suatu komponen, sebutkan model dan nomor versinya.

Anda juga mesti mengenal konfigurasi sistem secara detail. Pada komputer-komputer berbasis Windows, hal ini berarti mengopi dan mencetak beberapa file sistem penting yang akan berguna ketika timbul masalah dan Anda memerlukan bantuan seorang teknisi.

Cara yang paling sederhana untuk mengamankan file konfigurasi sistem adalah dengan menjalankan program Sysedit. Kalau memakai Windows 95, jalankan Windows Explorer dan kliklah subdirektori System pada direktori Windows di dalam hard disk. Klik dua kali file Sysedit, maka akan muncul semua file sistem -- mulai dari AUTOEXEC.BAT sampai SYSTEM.INI -- di jendela Wordpad. Semua itu bisa Anda simpan dalam disket atau dicetak. Jika menggunakan Windows 3.1, temukan ikon Sysedit dalam grup Main.

Anda pun bisa melakukan dengan cara lain, memakai peranti lunak baru yang tak hanya melaporkan konfigurasi sistem, melainkan juga secara otomatis mengatasi beberapa konflik konfigurasi.

Seandainya menggunakan Macintosh, Anda tak perlu mengopi file sistem, tapi cukup membuat daftar semua file INIT dan CDEV -- biasa disebut sebagai system extensions -- yang berisi program pembuka (start-up).

Konflik-konflik yang terjadi di antara file-file tersebut merupakan sumber malapetaka yang biasa terjadi pada mesin-mesin Mac.

Anda bisa melihat daftar file tadi dengan Extensions Manager Control Panel, yang juga bisa Anda gunakan untuk menghilangkan satu atau lebih extension, sehingga lewat proses eliminasi tadi, Anda dapat mengidentifikasi file mana yang mengakibatkan masalah. Hanya saja, Extensions Manager tak memungkinkan Anda untuk mencetak daftar itu. Bila diinginkan, Anda bisa mencetak seluruh layar (print screen).

Utiliti yang direkomendasikan untuk inventori sistem a.l.: Sysedit (aksesori Windows 3.1 dan Windows 95), Norton Utilities (Mac AUS$179, Windows 95 AUS$129).

Langkah II: Buat disket 'boot' darurat
Kalau komputer mengalami masalah sehingga Anda tak bisa mengakses hard disk, Anda mesti menggunakan cara lain agar bisa mem-boot sistem. Gunakan disket boot darurat.

Mesin-mesin Macintosh biasanya sudah dilengkapi dengan bootable CD-ROM dan bootable disket, seperti halnya Norton Utilities untuk Macintosh -- sesuatu yang harus dimiliki pengguna Mac. Untuk PC berbasis Windows, Anda harus membuat sendiri disket boot itu, menggunakan Add/Remove Programs di control panel.

Pilih Startup Disk tab, dan lalui seluruh proses yang berjalan di bawah Windows 3.1 ini, Anda harus membuat disket sendiri. Keluarlah ke DOS prompt dan ikuti perintah di bawah ini. Siapkan satu disket kosong saat Anda menjalankan perintah (jangan lupa untuk memberi nama label), lalu ketik: - Format /S A: - Copy C:\AUTOEXEC.BAT A: - Copy C:\CONFIG.SYS A: - Copy C:\WINDOWS\SYSTEM.INI A: - Copy C:\WINDOWS\WIN.INI A:

Langkah III: Setel 'hard disk' secara teratur
Karena merupakan tempat penyimpan aplikasi, dan yang lebih penting, file data yang Anda buat dengan aplikasi tadi, hard disk membutuhkan perhatian khusus agar dapat tetap bekerja optimal. Setiap hari Anda membuat file baru, menghapus yang tak dibutuhkan lagi, dan meng-update file-file yang ada.

Karena cara Windows dan Mac OS menyediakan tempat untuk file, hard disk dapat terpecah-pecah (fragmented). File ditempatkan dalam ruang-ruang kecil di seluruh hard disk, karena tak ada tempat yang cukup besar untuk menyimpannya. Hard disk yang telah ter-fragmented akan membuat akses menjadi lambat dan membuatnya sulit diperbaiki jika terjadi kesalahan (error).

Untuk menyatukan kembali (defragment) hard disk berbasis Windows 95, gunakan program Disk Defragmenter di dalam Programs/Accessories/System Tools. Pada Mac, gunakan program bantu semacam Speed Disk yang ada pada Norton Utilities khusus Mac. Anda mesti men-defrag hard disk tiap enam bulan sekali. Anda juga harus men-defrag-nya setiap kali membuat atau menghapus sejumlah besar file dalam satu jangka waktu pendek.

Kadang-kadang areal penyimpan yang disebut "sektor" (sector) rusak (bad). Suatu utiliti yang disebut disk scanner dapat mendeteksi kerusakan yang digolongkan berat (hard) dan membuatkan semacam "pelindung" sektor sehingga sistem operasi yang berjalan tak menggunakannya untuk menyimpan file. Sebaliknya, disk scanner hanya akan mendeteksi adanya kerusakan ringan (soft jika kehilangan jejak satu atau beberapa file.

ScanDisk (dapat ditemukan dalam tool Program/Accessories/System) merupakan disk scanner yang sudah terpasang dalam Windows 95 dan dapat mendeteksi kesalahan (error) baik yang berat (hard) maupun gampang (soft).

Pada Mac, Anda bisa menggunakan program Disk First Aid yang biasa ada pada Disk Doctor Utility di dalam Norton Utilities untuk Macintosh.

Seyogyanya Anda menjalankan hard disk scan tersebut setidaknya tiap bulan. Jika komputer Anda mengalami masalah (crash atau hang) dan tiba-tiba mati tanpa melalui prosedur yang seharusnya, jalankan segera disk scan begitu reboot.

Langkah IV: Menyimpan dengan perencanaan
Anda punya segudang alasan mengapa mesti mengatur simpanan file di dalam hard disk. Pertama, itu memudahkan proses "cuci gudang" -- penghapusan file-file yang sudah tak berguna lagi. Kedua, menyimpan data secara teratur dan terkategori sesuai folder masing-masing akan mengurangi risiko Anda menghapus program atau data penting. Dan yang lebih penting, hard drive yang tertata baik lebih mudah dan lebih cepat di-back-up.

Buatlah folder bagi tiap program dan isilah hanya dengan data yang sesuai. Atau, buatlah folder untuk setiap anggota keluarga. Dengan memberinya nama file dan folder akan membantu Anda untuk mengingatnya -- bahkan jika suatu saat Anda telah lupa mengapa membuatnya -- dan menghapus data yang sudah tak dipakai.

Langkah V: Buatlah 'back up' data
Membuat back up juga berarti mengopi, sehingga jika suatu saat data aslinya rusak atau hilang, Anda masih bisa memakai duplikatnya. Anda dapat mem-back up hard disk ke dalam disket atau hard drive tambahan (removable).

Seberapa sering Anda perlu membuat back up tergantung pada sepenting apa waktu Anda. Kalau Anda sedang mengerjakan file-file penting, simpanlah ke dalam disket dan hard disk. Jika Anda menjalankan bisnis rumah tangga, Anda mesti menginvestasikan tape back up drive dan lakukan back up setiap hari.

Back up-lah data ke dalam folder data seminggu sekali dan buatlah secara lengkap enam bulan sekali.

Langkah VI: Jauhkan virus
Serangan virus selalu mengintip setiap saat, terutama bila Anda sering bermain Internet. Untuk mencegah menularnya virus, gunakan program-program antivirus yang banyak beredar. Lakukan pemeriksaan virus sesering mungkin guna mencegah meluasnya infeksi.

Langkah VII: Jangan ubah program
Sekali Anda memasukkan satu program ke dalam sistem Windows, jangan ubah nama (rename) direktori programnya atau memindahkan file-nya ke tempat lain. Kalau tidak, komputer Anda akan kehilangan jejak untuk menelusurinya.

Anda dapat menempatkan data -- yang Anda buat dengan aplikasi -- di mana saja. Jika Anda harus mengubah tempat suatu aplikasi, gunakah Add/Remove Programs di Control Panel Windows 95.

Langkah VIII: Jaga kebersihan komputer

Debu dapat merusak komponen di dalam komputer. Bersihkan selalu komputer setiap saat. Bila perlu, gunakan tutup pelindung bila sedang tak digunakan.

Langkah IX: Matikan komputer sesuai prosedur

Windows 95, Windows 3.1 dan Mac OS menyediakan metode standar untuk mematikan komputer: disebut shut down menu. Gunakan metode tersebut untuk menghindarkan komputer dari konflik listrik.

Sabtu, 08 Desember 2007

Bahasa Mandarin

Bahasa Mandarin dengarkan(Tradisional: 北方話, Sederhana: 北方话, Hanyu Pinyin: Běifānghuà, harafiah: "bahasa percakapan Utara" atau 北方方言 Hanyu Pinyin: Běifāng Fāngyán, harafiah: "dialek Utara") adalah dialek Bahasa Tionghoa yang dituturkan di sepanjang utara dan barat daya Republik Rakyat Tiongkok. Kata "Mandarin", dalam bahasa Inggris (dan mungkin juga Indonesia), digunakan untuk menerjemahkan beberapa istilah Tionghoa yang berbeda yang merujuk kepada kategori-kategori bahasa Tionghoa lisan.

Dalam pengertian yang sempit, Mandarin berarti Putonghua 普通话 dan Guoyu 國語 yang merupakan dua bahasa standar yang hampir sama yang didasarkan pada bahasa lisan Beifanghua* (lihat di bawah). Putonghua adalah bahasa resmi Tiongkok dan Guoyu adalah bahasa resmi Taiwan. Putonghua - yang biasanya malah dipanggil Huayu - juga adalah salah satu dari empat bahasa resmi Singapura.

Dalam pengertian yang luas, Mandarin berarti Beifanghua (secara harafiah berarti "bahasa percakapan Utara"), yang merupakan sebuah kategori yang luas yang mencakup beragam jenis dialek percakapan Tionghoa yang digunakan sebagai bahasa lokal di sebagian besar bagian utara dan barat daya Tiongkok, dan menjadi dasar bagi Putonghua dan Guoyu. Beifanghua mempunyai lebih banyak penutur daripada bahasa apapun yang lainnya dan terdiri dari banyak jenis termasuk versi-versi yang sama sekali tidak dapat dimengerti.

Seperti ragam-ragam bahasa Tionghoa lainnya, ada banyak orang yang berpendapat bahwa bahasa Mandarin itu merupakan semacam dialek, bukan bahasa.

Kamis, 29 November 2007

LUUUUCCCCU BUUUAAANGGGEETTTTT




YOU SHOULD TURN ON THIS MOVIE